BAIT I (Pertama)
Tidak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
Artinya
penyair mengartikan hujan sebagai kasih sayang. Berarti ketabahan, kesabaran dari hujan agar tidak turun ke bumi dalam Bulan Juni. Juni adalah bulan musim kemarau, mustahil jika hujan turun pada bulan Juni. Maka mengandung makna tentang ketabahan, kesabaran seseorang untuk tidak menyampaikan sayang juga rindunya pada orang yang dicintainya (menahan)
dirahasiakannya rintik rindunya
Artinya
Lebih memilih jika sayangnya, rindunya untuk disimpan saja
kepada pohon berbunga itu
Artinya
Kepada orang yang disayanginya yang dirindukannya
BAIT Ke-II (Kedua)
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Artinya
Bijak artinya mampu, bisa. Dia mampu dengan ketabahannya menahan tidak menyampaikan sayangnya juga rindunya
Dihapusnya jejak jejak kakinya yang ragu ragu di jalan itu
Artinya
Dia menghapus keraguan, prasangka jelek yang hinggap di hatinya dalam menanti orang yang dicintainya
BAIT Ke-III (Ketiga)
Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
Artinya
Arif artinya cerdik, pandai. Dia pandai menyimpan, menyembunyikan rasa sayangnya, rindunya pada orang yang dia cintai
Dibiarkannya tak terucapkan
Artinya
Dia membiarkannya, tidak diucapkannya apa yang dia rasakan (sayang dan rindunya)
Diserap oleh akar pohon bunga itu
Artinya
membiarkan rasanya selama ini tanpa diucapkan, biar dimengerti sendiri olehnya sehingga berbuah manis
Secara logika, mustahil hujan turun pada bulan Juni. Sebab Juni merupakan bulan musim kemarau. Tapi, ternyata 1 Juni 2015 kemarin hujan turun membasahi kota kecil saya. Bukan hujan biasa melainkan hujan deras. Lalu apa arti sesungguhnya dibalik Tuhan menurunkan derasnya air hujan di bulan Juni ini? Apakah sama artinya dengan Hujan Bulan Juni karya Sapardi?..
Bagi penyair kelahiran Surakarta ini, hujan melambangkan kasih sayang. Kasih sayangnya hujan pada pohon. Menurutnya, hujan yang datang pada bulan Juni adalah hujan yang sungguh tabah, bijak dan arif karena mengetahui kerinduan yang dirasakan sang pohon.
Sumber :
https://yunnugraheni.wordpress.com/2015/06/10/bedah-puisi-hujan-bulan-juni-sapardi-djoko-darmono/
Selasa, 07 November 2017
HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO
Film Hujan Bulan Juni 2017
Hujan Bulan Juni merupakan film garapan Indonesia bergenre drama romantis oleh Starvision dan Sinema Imaji selaku pihak produksi film. Mengadaptasi cerita dari novel karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul "Hujan Bulan Juni" terbitan tahun 2015, Film ini melibatkan Reni Nurcahyo Hestu Saputra (Air Mata Surga, Perfect Dream) selaku sutradara. Dalam film ini, Sapardi juga ikut ambil bagian dalam penulisan skenario film bersama Titien Wattimena (Negeri Van Oranje, Labuan Hati).
Film Hujan Bulan Juni diproduseri oleh Chand Parwez Servia (Sweet 20, From London to Bali) dan Avesina Soebli (Sepatu Dahlan, Sundul Gan). Turut serta Tina Talisa dan Fiaz Servia selaku produser eksekutif. Film yang bersyuting di beberapa kota di Sulawesi Utara dan Jepang ini menghadirkan aktor dan aktris berbakat dalam film drama-romance, yaitu Adipati Dolken (Pertaruhan, Posesif) dan Velove Vexia (Cinta Laki-Laki Biasa, Wa’alaikumssalam Paris).
Turut hadir pula Baim Wong (Jendral Soedirman, Simfoni Satu Tanda), Surya Saputra (Dear Nathan, Promise), Koutaro Kakimoto (Somebody, R-18 Bungakusho Vol.2 Jellyfish), Ira Wibowo (ILY from 38.000 Ft, Sabtu Bersama Bapak) dan Jajang Pamontjak (Surat Dari Praha, Bidah Cinta)
Film Hujan Bulan Juni dijadwalkan akan tayang perdana pada awal bulan November.
Petikan isi novel Sapardi yang disisipkan kedalam film ini
"Hujan di bulan Juni"
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
» Tanggal rilis : 2 November 2017
» Genre : Drama, Romance
» Sutradara : Reni Nurcahyo Hestu Saputra
» Penulis : Titien Wattimena
» Produser : Chand Parwez Servia dan Avesina Soebli
» My Rating : - /10
» Rating Usia : R (13 tahun keatas)
» Durasi : 1 jam 36 menit
» Pemeran di film Hujan Bulan Juni
Velove Vexia sebagai Pingkan
Adipati Dolken sebagai Sarwono
Baim Wong sebagai Benny
Surya Saputra sebagai Tumbelaka
Koutaro Kakimoto sebagai Katsuo
Ira Wibowo sebagai Tante Henny
Sundari Soekotjo sebagai Hartini
Jajang C Noer sebagai Bu Hadi
Widi Dwinanda sebagai Dewi
Frankie Willem Supit sebagai Om Hans
Andi Backtiar Yusuf sebagai Kaprodi
Melly Pandean sebagai Tante Melly
Johny Ricky Sangeroki sebagai Pak Ahmad
Sapardi Djoko Damono
Sinopsis Film Hujan Bulan Juni
Film Hujan Bulan Juni bercerita tentang kisah seorang dosen muda Sastra Jepang di Universitas Indonesia bernama Pingkan (Velove Vexia) yang mendapatkan kesempatan untuk belajar ke Jepang selama dua tahun. Namun kekasihnya, Sarwono (Adipati Dolke) merasa nelangsa mendengar kabar akan ditinggal oleh Pingkan yang selama ini hampir tidak pernah lepas dari sampingnya.
Ketika Sarwono ditugaskan Kaprodinya untuk presentasi kerjasama ke Universitas Sam Ratulangi Manado, ia membawa pingkan sebagai guide-nya selama di Manado. Disana Pingkan bertemu keluarga besar almarhum ayah Sarwono, ia dipojokkan oleh pertanyaan tentang hubunganya dengan Sarwono, perbedaan yang dimata mereka sangat besar. Bukan mereka tidak menyadarinya, hanya saja mereka terlanjur nyaman dengan cinta dan kasih sayang yang mereka rasakan.
Sinopsis Resmi Film Hujan Bulan Juni
Berdasarkan novel HUJAN BULAN JUNI karya Sapardi Djoko Damono.
Pingkan (Velove Vexia), dosen muda Sastra Jepang Universitas Indonesia, mendapat kesempatan belajar ke Jepang selama 2 tahun. Sarwono (Adipati Dolken) nelangsa mendengar kabar ditinggal Pingkan, yang selama ini hampir tidak pernah lepas dari sampingnya.
Sarwono ditugaskan Kaprodinya untuk presentasi kerjasama ke Universitas Sam Ratulangi Manado. Sarwono pun membawa Pingkan sebagai guide-nya selama di Manado. Pingkan bertemu keluarga besar almarhum ayahnya yang Manado. Ia mulai dipojokkan oleh pertanyaan tentang hubungannya dengan Sarwono. Apalagi kalau bukan masalah perbedaan yang di mata mereka sangat besar. Bukannya Pingkan (dan Sarwono) tidak menyadarinya. Mereka sudah terlanjur nyaman menetap bertahun-tahun di dalam ruangan kedap suara bernama kasih sayang...
Apakah ini akan jadi perjalanan perpisahan mereka?.
Sumber :
http://film.mbahsinopsis.id/2017/10/sinopsis-film-hujan-bulan-juni-2017.html
Hujan Bulan Juni merupakan film garapan Indonesia bergenre drama romantis oleh Starvision dan Sinema Imaji selaku pihak produksi film. Mengadaptasi cerita dari novel karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul "Hujan Bulan Juni" terbitan tahun 2015, Film ini melibatkan Reni Nurcahyo Hestu Saputra (Air Mata Surga, Perfect Dream) selaku sutradara. Dalam film ini, Sapardi juga ikut ambil bagian dalam penulisan skenario film bersama Titien Wattimena (Negeri Van Oranje, Labuan Hati).
Film Hujan Bulan Juni diproduseri oleh Chand Parwez Servia (Sweet 20, From London to Bali) dan Avesina Soebli (Sepatu Dahlan, Sundul Gan). Turut serta Tina Talisa dan Fiaz Servia selaku produser eksekutif. Film yang bersyuting di beberapa kota di Sulawesi Utara dan Jepang ini menghadirkan aktor dan aktris berbakat dalam film drama-romance, yaitu Adipati Dolken (Pertaruhan, Posesif) dan Velove Vexia (Cinta Laki-Laki Biasa, Wa’alaikumssalam Paris).
Turut hadir pula Baim Wong (Jendral Soedirman, Simfoni Satu Tanda), Surya Saputra (Dear Nathan, Promise), Koutaro Kakimoto (Somebody, R-18 Bungakusho Vol.2 Jellyfish), Ira Wibowo (ILY from 38.000 Ft, Sabtu Bersama Bapak) dan Jajang Pamontjak (Surat Dari Praha, Bidah Cinta)
Film Hujan Bulan Juni dijadwalkan akan tayang perdana pada awal bulan November.
Petikan isi novel Sapardi yang disisipkan kedalam film ini
"Hujan di bulan Juni"
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
» Tanggal rilis : 2 November 2017
» Genre : Drama, Romance
» Sutradara : Reni Nurcahyo Hestu Saputra
» Penulis : Titien Wattimena
» Produser : Chand Parwez Servia dan Avesina Soebli
» My Rating : - /10
» Rating Usia : R (13 tahun keatas)
» Durasi : 1 jam 36 menit
» Pemeran di film Hujan Bulan Juni
Velove Vexia sebagai Pingkan
Adipati Dolken sebagai Sarwono
Baim Wong sebagai Benny
Surya Saputra sebagai Tumbelaka
Koutaro Kakimoto sebagai Katsuo
Ira Wibowo sebagai Tante Henny
Sundari Soekotjo sebagai Hartini
Jajang C Noer sebagai Bu Hadi
Widi Dwinanda sebagai Dewi
Frankie Willem Supit sebagai Om Hans
Andi Backtiar Yusuf sebagai Kaprodi
Melly Pandean sebagai Tante Melly
Johny Ricky Sangeroki sebagai Pak Ahmad
Sapardi Djoko Damono
Sinopsis Film Hujan Bulan Juni
Film Hujan Bulan Juni bercerita tentang kisah seorang dosen muda Sastra Jepang di Universitas Indonesia bernama Pingkan (Velove Vexia) yang mendapatkan kesempatan untuk belajar ke Jepang selama dua tahun. Namun kekasihnya, Sarwono (Adipati Dolke) merasa nelangsa mendengar kabar akan ditinggal oleh Pingkan yang selama ini hampir tidak pernah lepas dari sampingnya.
Ketika Sarwono ditugaskan Kaprodinya untuk presentasi kerjasama ke Universitas Sam Ratulangi Manado, ia membawa pingkan sebagai guide-nya selama di Manado. Disana Pingkan bertemu keluarga besar almarhum ayah Sarwono, ia dipojokkan oleh pertanyaan tentang hubunganya dengan Sarwono, perbedaan yang dimata mereka sangat besar. Bukan mereka tidak menyadarinya, hanya saja mereka terlanjur nyaman dengan cinta dan kasih sayang yang mereka rasakan.
Sinopsis Resmi Film Hujan Bulan Juni
Berdasarkan novel HUJAN BULAN JUNI karya Sapardi Djoko Damono.
Pingkan (Velove Vexia), dosen muda Sastra Jepang Universitas Indonesia, mendapat kesempatan belajar ke Jepang selama 2 tahun. Sarwono (Adipati Dolken) nelangsa mendengar kabar ditinggal Pingkan, yang selama ini hampir tidak pernah lepas dari sampingnya.
Sarwono ditugaskan Kaprodinya untuk presentasi kerjasama ke Universitas Sam Ratulangi Manado. Sarwono pun membawa Pingkan sebagai guide-nya selama di Manado. Pingkan bertemu keluarga besar almarhum ayahnya yang Manado. Ia mulai dipojokkan oleh pertanyaan tentang hubungannya dengan Sarwono. Apalagi kalau bukan masalah perbedaan yang di mata mereka sangat besar. Bukannya Pingkan (dan Sarwono) tidak menyadarinya. Mereka sudah terlanjur nyaman menetap bertahun-tahun di dalam ruangan kedap suara bernama kasih sayang...
Apakah ini akan jadi perjalanan perpisahan mereka?.
Sumber :
http://film.mbahsinopsis.id/2017/10/sinopsis-film-hujan-bulan-juni-2017.html
Langganan:
Postingan (Atom)